Kamis, 22 Agustus 2013

Masjid Jawa di Bangkok, Thailand

Masjid Jawa


Keadaan di depan pintu utama masjid

Bendera Thailand dan Bendera Kerajaan di depan pintu utama Masjid Jawa

Suasana di dalam Masjid Jawa

Mungkin belum banyak orang mengetahui bahwa di Bangkok ada Kampung yang dihuni oleh orang-orang Jawa. Di kampung ini juga terdapat sebuah masjid yang disebut masjid Jawa. Rasa penasaran akhirnya membawa saya ke kampung ini. Berbekal beberapa informasi dari internet, saya menemukan Kampung dan Masjid Jawa ini dengan mudah. Bagi teman-teman yang tertarik dan ingin kesana, ada banyak pilihan transportasi untuk menuju ke tempat ini. Tapi saya lebih merekomendasikan menggunakan BTS karena lebih murah, cepat dan nyaman. Untuk menuju kesana, naiklah BTS menuju Surasak (Silom Line). Dari BTS Surasak, keluarlah melalui pintu keluar nomor 2 dan berjalan kira-kira 50 M sampai menemukan persimpang jalan, belok kiri dan teruslah berjalan. Anda akan melewati Seven Eleven dan di depan anda akan ada jalan kecil menuju Kampung Jawa, ikutilah jalan tersebut. Jika anda ragu anda juga bisa bertanya pada penduduk sekitar, umumnya mereka tahu dimana lokasi masjid tersebut. Ketika saya disana, saya juga sempat bertanya kepada seorang Ibu pemilik warung dan Ibu tersebut menunjukan arahnya kepada saya. Jika masih ragu, semoga gambar yang saya ambil dari google maps ini akan lebih membantu anda :))


Rute berjalan dari BTS Surasak ke Masjid Jawa
 Masjid Jawa adalah salah satu bukti sejarah kedatangan orang-orang Jawa di Thailand. Sampai saat ini, orang-orang yang tinggal di kampung tersebut adalah keturunan generasi ke-3. Orang-orang saya temui disana memang mempunyai ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan orang Jawa, bahkan ada juga beberapa orang yang fasih berbahasa Indonesia. Kedatangan orang-orang Jawa dimulai pada masa Raja Mongkut atau Raja ke-4, pada awalnya mereka datang untuk berdagang dan beberapa orang lainnya memutuskan untuk tinggal di distrik Sathorn. Pada masa pemerintahan Raja Chulalongkorn atau Raja Rama ke-5, orang-orang Jawa ini diminta untuk membangun taman di Grand Palace dan dan beberapa bangunan pemerintah lainnya. Semenjak itu, kedatangan orang Jawa ke Bangkok terus meningkat. Pada tahun 1945, seorang pedagang Jawa bernama H. Muhammad Soleh bin Hasan mewakafkan tanahnya seluas 556 meter persegi untuk membangun sebuah masjid dengan gaya arsitektur Semarang. Sekarang Masjid Jawa ini berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi komunitas muslim di Bangkok.
Ketika saya pergi kesana, saya datang pada waktu yang kurang tepat. Saya datang pada jam 9 pagi sehingga tidak banyak kegiatan yang saya lihat. Saya pun hanya berbincang-bincang dengan seorang penjaga Masjid dan menyempatkan untuk shalat Duha disana. Waktu yang tepat untuk mengunjungi Masjid ini adalah ketika waktu shalat magrib, biasanya setelah shalat akan diadakan beberapa diskusi atau ceramah. Saat itulah kesempatan baik bagi anda yang ingin lebih mengetahui mengenai sejarah Kampung dan Masjid Jawa

Sebuah papan nama akan anda temukan di kiri jalan beberapa saat sebelum memasuki jalan kecil





Gang menuju Masjid Jawa



2 komentar:

  1. subhanalloh ternyata di thailand juga sudah banyak di dirikan masjid , dan umat muslim di thailand juga sudah cukup banyak ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komunitas Muslim ke-2 terbanyak di Thailand mas. Jangan khawatir kalau ke Thailand banyak makanan hallal juga kok

      Hapus