|
Masjid Jawa |
|
Keadaan di depan pintu utama masjid |
|
Bendera Thailand dan Bendera Kerajaan di depan pintu utama Masjid Jawa |
|
Suasana di dalam Masjid Jawa |
Mungkin belum banyak orang mengetahui bahwa di Bangkok ada Kampung yang dihuni oleh orang-orang Jawa. Di kampung ini juga terdapat sebuah masjid yang disebut masjid Jawa. Rasa penasaran akhirnya membawa saya ke kampung ini. Berbekal beberapa informasi dari internet, saya menemukan Kampung dan Masjid Jawa ini dengan mudah. Bagi teman-teman yang tertarik dan ingin kesana, ada banyak pilihan transportasi untuk menuju ke tempat ini. Tapi saya lebih merekomendasikan menggunakan BTS karena lebih murah, cepat dan nyaman. Untuk menuju kesana, naiklah BTS menuju Surasak (Silom Line). Dari BTS Surasak, keluarlah melalui pintu keluar nomor 2 dan berjalan kira-kira 50 M sampai menemukan persimpang jalan, belok kiri dan teruslah berjalan. Anda akan melewati Seven Eleven dan di depan anda akan ada jalan kecil menuju Kampung Jawa, ikutilah jalan tersebut. Jika anda ragu anda juga bisa bertanya pada penduduk sekitar, umumnya mereka tahu dimana lokasi masjid tersebut. Ketika saya disana, saya juga sempat bertanya kepada seorang Ibu pemilik warung dan Ibu tersebut menunjukan arahnya kepada saya. Jika masih ragu, semoga gambar yang saya ambil dari google maps ini akan lebih membantu anda :))
|
Rute berjalan dari BTS Surasak ke Masjid Jawa |
|
Masjid Jawa adalah salah satu bukti sejarah kedatangan orang-orang Jawa
di Thailand. Sampai saat ini, orang-orang yang tinggal di kampung
tersebut adalah keturunan generasi ke-3. Orang-orang saya temui disana
memang mempunyai ciri-ciri fisik yang hampir sama dengan orang Jawa,
bahkan ada juga beberapa orang yang fasih berbahasa Indonesia.
Kedatangan orang-orang Jawa dimulai pada masa Raja Mongkut atau Raja
ke-4, pada awalnya mereka datang untuk berdagang dan beberapa orang
lainnya memutuskan untuk tinggal di distrik Sathorn. Pada masa
pemerintahan Raja Chulalongkorn atau Raja Rama ke-5, orang-orang Jawa
ini diminta untuk membangun taman di Grand Palace dan dan beberapa
bangunan pemerintah lainnya. Semenjak itu, kedatangan orang Jawa ke
Bangkok terus meningkat. Pada tahun 1945, seorang pedagang Jawa bernama
H. Muhammad Soleh bin Hasan mewakafkan tanahnya seluas 556 meter persegi
untuk membangun sebuah masjid dengan gaya arsitektur Semarang. Sekarang
Masjid Jawa ini berfungsi sebagai pusat kegiatan keagamaan bagi
komunitas muslim di Bangkok.
Ketika
saya pergi kesana, saya datang pada waktu yang kurang tepat. Saya
datang pada jam 9 pagi sehingga tidak banyak kegiatan yang saya lihat.
Saya pun hanya berbincang-bincang dengan seorang penjaga Masjid dan
menyempatkan untuk shalat Duha disana. Waktu yang tepat untuk
mengunjungi Masjid ini adalah ketika waktu shalat magrib, biasanya
setelah shalat akan diadakan beberapa diskusi atau ceramah. Saat itulah
kesempatan baik bagi anda yang ingin lebih mengetahui mengenai sejarah
Kampung dan Masjid Jawa
|
Sebuah papan nama akan anda temukan di kiri jalan beberapa saat sebelum memasuki jalan kecil |
|
|
Gang menuju Masjid Jawa |
|
|
|
|
subhanalloh ternyata di thailand juga sudah banyak di dirikan masjid , dan umat muslim di thailand juga sudah cukup banyak ..
BalasHapusKomunitas Muslim ke-2 terbanyak di Thailand mas. Jangan khawatir kalau ke Thailand banyak makanan hallal juga kok
Hapus